Feature

Tetap Mesti Jaga Kesehatan, Mengenal Cedera yang Sering Dialami Atlet Esports

oleh: Cita Aditya

Halaman 2

4. Repetitive Strain Injury




Sumber: Dr Levi Harisson YouTube

Repetitive Strain Injury adalah cedera pada persendian akibat ketegangan pada otot saraf karena suatu aktivitas fisik tertentu yang dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama.

Beberapa gejala RSI kerap dialami seperti pinggang (lower back) yang pegal, bahu dan bagian siku yang pegal atau hingga nyeri, RSI adalah akibat dari postur bermain yang tidak baik, dan juga ergonomis perangkat yang tidak baik, Selain itu istirahat diantara waktu bermain sangat penting untuk mengurangi risiko strain.

Menurut Dr. Levi Harrison, seorang atlet esports wajib memperhatikan postur tubuh saat bermain. Mereka harus melakukan peregangan selama 5-10 menit setiap satu jam sekali.

Baca ini juga :

» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!

5. Eye Strain




Sumber: Dr Levi Harisson YouTube

Eye Strain atau mata lelah terjadi ketika mata terlalu dipaksakan untuk memandang hanya ke satu arah dalam waktu yang lama. Tak heran hal ini bisa terjadi, karena atlet esports profesional harus menghabiskan waktu antara 8-15 jam sehari untuk latihan di depan komputer.

Meskipun terlihat sepele, jika terlalu lama dibiarkan, eye strain bisa menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata hingga berujung pada kebutaan. Untuk mencegah hal itu, seorang atlet esports professional disarankan untuk melihat objek lain yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter), selama 20 detik setelah melihat layar selama 20 menit.

Lalu, bagaimana cara mencegah cedera ini bagi kalian yang sudah terjun atau bahkan ingin terjun jadi atlet esports? Ini dia solusinya:

1. Atur Pola Makan Bergizi



Makanan bergizi cukup adalah hal yang pertama harus kalian penuhi. Jangan terbiasa meminum soft drink atau junk food. Meski makanan tersebut memang rasanya enak dan mudah untuk didapatkan. Makan sayur-sayuran dan protein yang cukup tentu akan membantu.

2. Olahraga yang Cukup



Beberapa pemilik tim esports ketika ditanyakan soal kesehatan, mereka biasanya memang menyarankan para pemain untuk berolahraga yang cukup. Bahkan, tak jarang ada fasilitas gym di dalam gaming house tim esports. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mereka.

3. Istirahat yang Cukup



Hal lain yang bisa kalian lakukan adalah istirahat yang cukup. Meski menjadi atlet esports jadwal latihan dan jadwal bertanding cukup padat, kalian harus mencoba meluangkan waktu untuk istirahat. Tidur yang cukup dan jauhkan mata dari layar PC atau handphone.

Itu dia cedera yang sering dialami oleh atlet esports dan cara menghindarinya. Apakah kalian tertarik untuk menjadi atlet esports setelah melihat resiko cedera yang ada? Tulis di kolom komentar ya!

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru