Tempat Favorit Semua Orang, Cabaret Club

Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name memberikan kita tempat mencuci mata yang sangat ikonik, Cabaret Club. Bagaimana tidak, saat memasuki Cabaret Club kita akan masuk ke mini game yang terasa seperti game dating sim dimana setelah kita memilih hostess untuk menemani kita, kita akan diajak berdialog dan jawaban kita akan mempengaruhi hubungan Kiryu dengan hostess tersebut.
Hal terbaiknya? Hostess Cabaret Club di Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name diperankan oleh orang asli dan karakternya tidak dibuat CGI kita jadi bebas menghalu saat masuk ke Cabaret Club. Bahkan streamer populer Kson juga menjadi Hostess dengan nama Kei disini.
Kesimpulan

Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name mengisi kekosongan jalan cerita antara Yakuza 6 dan Yakuza: Like a Dragon dengan baik. Selain itu kita juga bisa melepas rindu dengan gameplay real time combat serta Kiryu yang sebelumnya sempat digantikan oleh Ichiban Kasuga sebagai karakter utama.
Gaya bertarung yang fleksibel antara Yakuza dan Agent juga menjadi angin segar. Bermain dengan gadget di style Agent lalu menggantinya dengan pertarungan barbar di style Yakuza membuat pertarungan menjadi tidak monoton.
Satu hal yang perlu dicatat dari Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name adalah gameplay yang pendek, mungkin dibutuhkan hanya sekitar 15 jam untuk menamatkan jalan ceritanya. Serta ceritanya tidak se-emosional game pendahulunya. Diluar itu, Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name mampu menjadi "jembatan" yang baik sebelum perilisan Like a Dragon: Infinite Wealth di 2024 nanti.