KotakGame

Fitur yang ditawarkan

Beralih ke kualitas portnya sendiri, Shenmue 1 & 2 merombak sedikit kualitas grafisnya dengan menambah dukungan resolusi tinggi 16:9 dan proporsi warna yang lebih cerah. Seperti yang Kru KotGa bahas di atas, Shenmue adalah salah satu franchise klasik yang diproduksi dengan biaya terbesar pada masanya, jadi tidak heran jika game ini masih cukup solid jika dilihat dari segi grafis. Fitur yang sayangnya masih terasa buruk adalah kontrol karakternya sendiri. Tidak hanya kaku, tapi membelokan karakter atau hanya sekedar memutar pandangan saja masih terasa berantakan.

Tuntutan spesifikasi sistem untuk memainkannya terhitung cukup tinggi, tapi Kru KotGa dan beberapa gamer di Steam tidak mengalami masalah serius saat menjalankannya di sistem PC kelas low-mid end sekalipun. Secara keseluruhan, SEGA telah berhasil menghidupkan franchise klasiknya dengan sempurna dan sesuai ekspektasi yang diharapkan oleh para fans.

» Tactical RPG Paket Komplit dengan Grafis Super Indah - Review Unicorn Overlord
» Persona 3 Reload Review
» Persona 5 Tactica Review
» Football Manager 24
» Kapan Lagi Main Sonic tapi Bisa Berempat? Cuman di Sonic Superstars!

Kesimpulan

Demi mewujudkan ambisi Yu Suzuki yang ingin menyelesaikan kisah Shenmue lewat proyek Kickstarternya, keputusan SEGA untuk kembali mempopulerkan franchise ini lewat rilis versi remaster dari dua seri originalnya adalah keputusan paling tepat. Walaupun tidak menawarkan banyak perubahan signifikan, tapi Shenmue 1 & 2 tetap memiliki daya tarik yang kuat dari jalan cerita fantastis dan segudang konten kreatif yang hanya bisa ditemui di game ini dan seri Yakuza.

Sebagian besar gamer mungkin akan merasa kalau gamenya sudah ketinggalan zaman, apalagi pergerakan animasi karakter yang kaku dan lemahnya kualitas voice acting juga memperkuat alasan tersebut. Namun untuk porsi sebuah game yang berusia satu dekade lebih, Shenmue 1 & 2 benar-benar mengagumkan dan wajib untuk dilirik pecinta game action-adventure manapun.

(KotakGame)