Review

Review ROG Flow X13 & XG Mobile

oleh: Yohanes

Halaman 4

BATTERY LIFE


ROG Flow X13 punya kapasitas baterai yang terbilang cukup besar untuk ukurannya yaitu 62 Whrs, sudah dirasa lebih dari cukup untuk kelas ultrabook gaming.

Kami juga telah mencoba laptop ini untuk browsing, melakukan sesi gaming dan sesekali editing. Daya tahan baterai terhitung cukup awet, dengan waktu aktif sekitar 5 sampai 6 jam. Tergantung beban kerjanya.

Baca ini juga :

» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» Final Fantasy XVI
» Street Fighter 6

PERFORMA dan BENCHMARK





Laptop yang kami review ini menggunakan AMD Ryzen 9 5980HS 8 core dan 16 thread dengan base clock speed 3,0 Ghz up to 4,8 GHz, TDP nya 35 watt dan sudah terintegrasi dengan GPU RX Vega 8.

Otak kelas high-end ini ditemani kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1650 Max Q, RAM 32GB 4426 Mhz dan storage NVMe M.2 SSD berkapasitas 1 TB.

Yang cukup disayangkan adalah minimnya opsi upgrade RAM, dikarenakan RAM sudah tersolder langsung ke PCB motherboard. Dan juga tidak ada slot tambahan untuk SSD M.2. Jadi upgrade SSD yang bisa dilakukan hanyalah mengganti dengan ukuran storage yang lebih besar, bukan menambahnya.


E-GPU





ROG XG Mobile ini dilengkapi dengan Nvidia RTX 3080 dengan VRAM 16GB GDDR6 yang terkoneksi dengan laptop menggunakan jalur PCIe Gen 3x8 dengan protokol khusus yang dibuat ASUS.




Sedikit informasi, ini adalah eksternal GPU terkecil untuk saat ini. Menurut klaim ASUS, ukuran yang hanya 6% dari E-GPU biasa.




Meski kecil, E-GPU ini dapat berfungsi sebagai USB hub atau port tambahan, karena memiliki 4 x USB Type A, 1x HDMI 2.0b, 1x DisplayPort yang support G-Sync, 1x port RJ45, dan juga hadirnya 1 slot SD card reader berukuran full size.




E-GPU ini juga sudah disertakan dengan power supply-nya sendiri dengan daya hingga 280 Watt. Mengingat RTX 3080 memiliki konsumsi daya hingga 150 watt, kami masih punya ruang untuk memakai daya pada USB hubnya.




Kami telah melakukan benchmark untuk mengetahui performa dari ROG Flow X13 jika tanpa menggunakan E-GPU, dengan software Cinebench R20, PC Mark10, 3D Mark Fire Strike dan Time Spy.

Lewat pengujian tersebut, kita dapat melihat performa dari laptop ini, memang berada di kelas laptop ultrabook. Hadir dengan Ryzen 9 dan VGA diskrit 1650 Max-Q memang membuat kelas laptop ini sudah cukup powerful meskipun tanpa eGPU.

Terlebih, angka benchmark untuk CPUnya terhitung salah satu yang paling tinggi di kelas laptop Ryzen 9 dengan tagline #benerancepat harusnya direvisi menjadi #cepetbangetbos.




Sebagai perbandingan saja, kami juga melakukan perbandingan jika laptop ini dipadukan dengan eGPU RTX 3080. Seperti steroid, perbedaan kemampuan grafis benar-benar berada di level yang jauh banget.




Setelah benchmark sintetis, kami juga mencoba performa gaming laptop ini. Kami melakukan uji coba terhadap game non ray tracing seperti Valorant, Dota 2 dan Horizon Zero Dawn dengan dan tanpa E-GPU.

Cukup terlihat bahwa laptop ini sangat layak disebut sebagai laptop gaming, meski atau tanpa eGPU, kami mendapatkan performa gaming yang berada diatas rata-rata laptop kelas ultrabook. Untuk mengetahui performa eGPU RTX 3080nya, kami juga telah mencoba game-game dengan fitur Ray Tracing dengan menyalakan dan mematikan mode Ray-Tracing.




Kita mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, kemampuan ray-tracing-nya jelas bukan gimmick, dengan hasil FPS di atas 30 fps bisa dibilang ROG Flow X13 sudah menyamai kemampuan konsol, bahkan di resolusi 1200p.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview