KotakGame

BATTERY LIFE

Laptop ini memiliki baterai yang cukup besar yaitu 90 Whrs yang ternyata memiliki waktu penggunaan yang cukup singkat, hanya dapat bertahan sekitar 5 jam-an pada mode default untuk penggunaan kasual sehari-hari.

Untungnya laptop ini juga sudah dilengkapi dengan MUX Switch atau yang disebut sebagai Nvidia® Optimus, sehingga user dapat mengganti pilihan GPU diskrit atau on-board GPU, untuk memperpanjang umur baterai dalam penggunaan ringan. Fitur ini bukanlah software saja, melainkan ada saklar khusus di mainboard sehingga ini bukanlah fitur yang bisa dipakai di semua laptop.




Charger brick bawaannya berkekuatan 280 watt dengan ukuran yang cukup besar.

Baca ini juga :

» OMEN by HP 16 WF0031TX
» Acer Predator Helios 16 PH16-71
» MSI Bravo C7VF
» ASUS ROG Strix SCAR 16 (2023) G634
» MSI Cyborg 15 A12V

PERFORMA dan BENCHMARK

SKU Laptop yang kami review ini menggunakan Intel® Core™ i7-12700H Processors dengan arsitektur hybrid terbaru yang memiliki 14 cores yang terdiri dari 6 P-cores dan 8 E-cores, hyperthreading hanya ada pada P-coresnya sehingga terdapat total 20 threads. P-cores yang memiliki frekuensi tinggi dan dipasangkan dengan E-cores mampu melakukan pembagian tugas secara paralel.

Keunggulan lain dari prosesor ini adalah kemudahan dalam melakukan overclock. Intel® sudah menyediakan tools untuk melakukan overclock yang tergabung dalam Intel® Extreme Tuning Utility 7.5 terbaru. Boost clock nya di 4,7GHz, meski kami hanya mendapatkan frekuensi maksimal di 4,6 GHz untuk P-corenya.




Chipset high-end ini ditemani kartu grafis Nvidia® GeForce RTX™ 3060 6GB GDDR6, RAM DDR5 4800Mhz dengan konfigurasi 1x16GB dengan form factor SO-DIMM yang dapat diupgrade hingga 32GB, jadi masih ada satu slot RAM yang belum terisi.

Untuk storage SSD NVMe-nya sudah berjalan di PCIe gen 4 berkapasitas 1TB, dan masih diberikan satu buah slot lagi dengan spesifikasi yang sama untuk upgrade.

Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSD yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.




Kecepatan SSD NVMe nya yang kenceng banget dari versi terdahulunya masih dipertahankan oleh Acer, dengan kecepatan Sequential Read di 6,4 GB/s dan Sequential Write di 3,9GB/s, wush wush.

Lanjut ke sesi benchmark.

Kami telah melakukan benchmark untuk mengetahui performa dari ACER Predator Helios 300 ini dengan 3DMark Time Spy dan FireStrike, PCMark 10, dan Geekbench. Ini dia hasilnya.




Dari hasil benchmark sintetis yang telah kami lakukan, angkanya sudah cukup tinggi, efek processor dan RAM DDR5 cukup berpengaruh pada hasil ini.




Kami juga melakukan tes konsistensi di Cinebench R15 sebanyak 10 kali untuk mengetahui seberapa konsisten laptop ini dapat mempertahankan performanya, dan ternyata angka yang didapatkan masih termasuk konsisten, bukti bahwa laptop ini cukup baik dalam menghandle konsistensi performanya.

Kami juga melakukan test rendering 4K menggunakan template 4K yang sudah Kru KotGa siapkan dan berhasil mendapatkan waktu 5 menit 8 detik untuk yang menggunakan software only, dan 1 menit 14 detik menggunakan CUDA cores dari GPU-nya.

Selanjutnya pengetesan Blender BMW untuk CPU Render dapat selesai di 2 menit 15 detik, sebagai perbandingan, untuk Intel® Core™ i9 processors untuk menyelesaikan test CPU render ini memakan waktu 2 menit 58 detik.

Untuk pengetesan bermain game. Kami melakukan uji coba terhadap game non ray tracing seperti Valorant, DOTA 2 dan juga game dengan ray tracing seperti Shadow of The Tomb Raider dan juga Far Cry 6 dalam resolusi 1440p.




Tentu laptop ini memang ditujukan untuk gamer kompetitif, dimana percobaan di game-game esports seperti DOTA 2 dan Valorant mendapatkan angka average FPS yang cukup tinggi, bahkan di Valorant sudah 200an FPS hampir 300an, gokil.




Untuk game dengan ray tracing seperti Far Cry 6, dan Shadow of The Tomb Raider angka yang didapatkan sudah cukup playable, sudah di atas 60 FPS, dengan catatan kami menghidupkan DLSS untuk mendapatkan angka ini.