KotakGame

Nah, setelah mengetahui aspek positif utama di atas, marilah sekarang kita bahas terkait alasan utama yang menyebabkan Guardians of the Galaxy Vol.2 ini mengalami sedikit downgrade dari film pendahulu-nya.

Yang paling pertama adalah plot pendukung (sub-plot) film ini yang menampilkan kelompok Guardians yang dikarenakan suatu perbuatan dungu yang dilakuakan oleh salah satu anggota mereka, menyebabkan kelompok penjaga ketertiban galaksi ini, terlibat permasalahan serius dengan kelompok / ras Sovereign yang di-pimpin oleh Ayesha.

Bukan maslah plot-nya baik, buruk, oke atau tidak oke, namun menurut Kru KotGa, sub-plot ini, tidaklah perlu ditampilkan (dulu). Pasalnya, kebanyakan dari audiens, sudah barang pasti lebih ingin menyaksikan plot utama dari film ini yang mana seperti kita ketahui adalah plot mengenai pertemuan dan dinamika antara Star-Lord dan ayahnya, Ego.

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Walhasil, ketika menyaksikan sub-plot ini, sub-plot ini terasa seperti salah tempat. Semestinya, kalau menurut Kru kotGa, sub-plot ini ditampilkan dan bahkan dijadikan saja plot utama dari film ketiga-nya mendatang.

Akan tetapi, mungkin dikarenakan Gunn ingin men-tease salah satu karakter ter-favorit Guardians (bahkan favorit Marvel) yang mana, tidak mungkin Kru kotGa sebutkan nama-nya di film ketiga-nya nanti, maka Gunn terasa seperti tidak ada pilihan lain selain harus men-tease karakter ini melalui sub-plot tersebut.

Sedangkan kekurangan selanjutnya dari film ini, secara overall, plot dan feel dari film ini standar-standar saja. Ya memang, plot utama film ini menjadi primadona yang mencuri perhatian. Akan tetapi sekali lagi, secara keseluruhan, Guardians of the Galaxy Vol.2, tidaklah memperlihatkan improvement yang sangat signifikan sama sekali alias ya bagus-bagus saja.