KotakGame

Seperti yang Kru KotGa kabarkan tempo hari bahwa beberapa pelaku industri game Indonesia, tepatnya delapan instansi, telah mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Paviliun Archipelageek untuk memamerkan serta mengenalkan produknya ke taraf global pada sebuah ajang bernama Game Connection (America) 2018 yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat, mulai tanggal 19 sampai 21 Maret.

Game Connection 2018 adalah salah satu perhelatan game internasional yang terbesar di dunia, khususnya untuk kawasan Amerika, yang telah berlangsung selama 13 tahun. Perhelatan ini sering dijadikan acuan untuk menandai agenda dan arah pergerakan aplikasi dan pengembang game terkini. Game Connection 2018 akan mempertemukan para pelaku industri game mulai dari developer, publisher, investor dan juga media.

Baca ini juga :

» [TGS 2021] Siap Go International! Inilah 19 Developer Game Lokal yang Berpartisipasi di TGS 2021!
» Selain Tahilalats dan Garudayana, 10 Jenama Indonesia Siap Dipamerkan di Licensing Expo China
» Anti Bosen-Bosen Club! Intip Keseruan Game Prime 2019
» Hadirkan Puluhan Game Lokal hingga Turnamen eSports, BEKRAF Game Prime 2019 Siap Manjakan Gamer
» Puluhan Gim Lokal, Bazar Mainan hingga Turnamen eSports Siap Meriahkan BEKRAF Game Prime 2019!

Berikut adalah detail dari delapan instansi itu.

• Assemblr adalah sebuah platform kreasi konten berbasis augmented-reality (AR) dan geo-location.
• Semisoft merupakan perusahaan pengembang game yang dikenal dengan gamenya yang berjudul Legrand Legacy. Perusahaan ini didirikan oleh gamer dan untuk gamer. Visinya untuk membuat video game dengan ide orisinil yang dikemas dalam konsep budaya pop.
• Lentera Nusantara ialah pengembang software yang mengembangkan game 2D side-scrolling bertema fantasy adventure yang berjudul Ghost Parade yang mana game tersebut mengangkat hantu-hantu di Indonesia sebagai para karakternya.
• Megaxus Infotech, mungkin nama ini sudah tidak asing di benak gamer Indonesia. Megaxus menawarkan peluang untuk publishing dan co-publishing asing dari beberapa mobile game.
• Tinker, perusahaan game Indonesia ini memiliki 2 game andalan seperti Cookies Cafe dan Pale Blue. Perusahaan ini berfokus untuk menumbuhkan konten kreatif, inovasi, dan menggunakan teknologi terkini untuk memasuki pasar kelas dunia.
• Agate adalah salah satu game developer lokal. Mereka menawarkan mobile game untuk di-publish dan localize ke pasar Asia Tenggara.
• Lyto, salah satu pionir publisher game online di Indonesia yang telah berdiri sejak 15 tahun ini sudah memiliki sebanyak 20 juta pengguna secara global. Berdiri di bawah portal game "Lytogame" dan "Lytomobi".
• GudangVoucher, salah satu pionir penyedia jasa voucher game online yang berdiri sejak tahu 2003. Situs ini membantu memudahkan gamer dalam membeli voucher dari berbagai game ternama.

Pada artikel ini, Kru KotGa akan mengajak Kotakers untuk ngintip kegiatan kontingen Indonesia di Game Connection 2018. Seperti apa sih tampilan Paviliun Archipelageek di Game Connection 2018 dan seperti apa wajah-wajah Indonesia di acara tersebut. Yuk lihat dalam foto-foto di bawah ini.


Potong pita di Paliviun Archipelageek



Lyto

Tim Ghost Parade


Kesibukan Paviliun Archipelageek

Felix, Megaxus

Tim GudangVoucher

Tim Assemblr
Itulah beberapa foto yang menampilkan wajah tim Indonesia dan kegiatan mereka di Game Connection 2018. Ngomong-ngomong, dukung kiprah para pelaku game Indonesia tersebut untuk terus maju dengan memakai produk-produk atau dengan cara memainkan game yang dibuat oleh mereka ya!

(KotakGame)