KotakGame

Berawal dari rumor dan sedikit bocoran yang semakin membuat banyak fans antusias, siapa sangka jika seri terbaru Alien yang diantisipasi malah berakhir sebagai game mobile berjudul Alien: Blackout. Dampak yang akan dialami proyek ini tentu saja langsung terlihat jelas, dimana FoxNext Games dan D3 Go! mendapat respon negatif sejak mengumumkan game tersebut.

Buktinya bisa dilihat pada trailer resmi gamenya di YouTube yang didominasi 98% respon dislike. Semua komentar dari fans juga sangat negatif, karena bagaimana pun juga mereka mengharapkan sebuah pengalaman horror yang lebih mencekam di seri terbaru, bukannya sebuah game mobile murahan dengan inspirasi gameplay seperti seri Five Nights at Freddy's.

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!

Kejadian ini tentu saja mengingatkan para gamer dengan Diablo: Immortal, sebuah game mobile yang saat itu dijadikan sebagai kejutan penutup BlizzCon 2018. Permasalahan krusial terletak pada pihak developer yang yakin kalau mobile adalah platform pilihan banyak gamer di zaman sekarang. Hal ini mungkin memang terjadi di Indonesia dan sebagian besar negara Asia lainnya, namun di wilayah barat skenarionya justru berbeda.

Disini game mobile selalu dianggap sebagai langkah pihak developer untuk memeras keuntungan dari para fans, dimana mereka hanya mengembangkan game dengan kualitas rendah dan mengimplementasikan banyak microtransaction berlebihan. Tentu saja keputusan FoxNext Games dan D3 Go! adalah langkah yang fatal, apalagi Alien adalah salah satu franchise survival horror yang cukup ikonik.

(KotakGame)