KotakGame

Pertandingan Dota 2 selalu saja dekat dari Match Fixing atau pengaturan skor. Tak sedikit Match Fixing merambah hingga kasta tertinggi. Tentunya yang paling di ingat adalah Match Fixing dari Solo yang terkenal dengan Match 322. Intinya para pemain melakukan judi dan bertaruh kepada lawan dalam jumlah besar dan sengaja mengalah agar banyak mendapatkan uang dari hal tersebut.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!

Due to an internal investigation regarding a player match fixing in Meta4Pro, the team has decided to withdraw from the #DreamLeague Season 14 DPC EU Lower Division.

Full details, including changes to the broadcast schedule, can be found here:https://t.co/kYpajt0sUR pic.twitter.com/N3SrZc5DLQ

— DreamHack Dota (@DreamHackDota) February 16, 2021

Sumber: Dream Hack Dota
Adalah Meta4Pro yang sedang diselidiki oleh Dream Hack selaku pelaksana Dota Pro Circuit Regional Eropa. Beberapa orang dari kelima pemain dari Meta4Pro dicurigai melakukan Match Fixing. Meski tidak mempengaruhi hasil karena Meta4Pro berada di dasar klasemen, namun hal ini tentunya juga mencoreng Sportifitas Esports Dota 2.

Hal ini akhirnya dirundingkan oleh pihak manajemen sendiri. Mereka pun meminta maaf karena masalah Match Fixing ini. Mereka juga melakukan investigasi dan tentunya akan memberikan sanksi bagi pemain yang terlibat. Sayang sekali kejadian seperti ini terus berulang di turnamen Dota 2.

Wah, bagaimana menurut kalian?

Sumber: AFK Gaming

*
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.