KotakGame

Mei 2024 di IKN akan menjadi pertama kalinya percobaan layanan internet satelit milik perusahaan roket SpaceX Elon Musk yaitu Starlink. Harga bulanan paket standar untuk starlink adalah Rp. 750.000 dengan cakupan yang luas dan unlimited.

Ada fakta sangat menarik, ternyata sumber kekayaan utama SpaceX bukan dari roket, tapi justru dari jualan Starlink. Starlink menjadi satu-satunya penyedia layanan internet yang tertarik untuk masuk ke IKN.

Starlink akan menyediakan layanan internet untuk konsumen dalam skema B2B atau Business to Business di Indonesia atau langsung ke pengguna rumahan. Dengan masuknya Starlink ke IKN ini memberikan sinyal bahwa pemerintah membuka peluang bagi perusahaan telekomunikasi baik nasional maupun global untuk berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

Baca ini juga :

» Twitter Akhirnya Berubah Jadi "X" di App Store, Resmi Jadi Aplikasi Pertama dengan Satu Huruf di Ekosistem App
» SAH! Mulai Hari Ini IndiHome Resmi Bergabung Dengan Telkomsel
» Router Bawaan Gak Nampol? Udah Saatnya Migrasi ke Dual Band Wifi6 Router! Review ASUS RT-AX1800HP
» Elon Musk Akan Tagih IDR312 Ribu per Bulan untuk Akun Twitter yang Memiliki Centang Biru
» Banyak Scam Ads, User Twitter Sarankan Elon Musk Membeli YouTube

2021 SpaceX mengalami kerugian besar mencapai USD 968 Juta. Elon Musk memutuskan untuk melakukan 63 peluncuran SpaceX untuk mengorbitkan Starlink. Tapi dari peluncuran itu mereka belum meraup untung sepeserpun. Setelah ribuan satelit Starlink sampai ke luar angkasa, Starlink mulai pre-order di tahun 2021 untuk menyediakan layanan internet bagi konsumen. Tahun 2023, pendapatan SpaceX naik 3x lipat dari 2 tahun sebelumnya. Hal ini berhasil menutupi kerugian SpaceX di tahun 2021 dan menjadikan profit sebesar USD 55 Juta di tahun 2023. Jutaan orang sudah berlangganan Starlink.

SpaceX diperkirakan meraup pendapatan USD 830 Juta dari penjualan terminal Starlink kepada pelanggan dan pendapatan tambahan USD 3,3 Miliar dari penyediaan internet dari terminal tersebut. Ribuan satelit Starlink tersebar di seluruh dunia. Maret 2024 tercatat ada 5.504 satelit Starlink di luar angkasa. Hal ini membuat layanan internet Starlink jauh lebih ngebut jika dibandingkan dengan layanan internet di Indonesia.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.