NEWS

Riot Games Mengakui Belum Memiliki Bentuk Hukuman Untuk Pemain Profesional yang Bertindak Kasar

GerryKhogeen   |   Kamis, 23 Nov 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Seri Kejuaraan League of Legends telah melarang Li “Vasilii” Wei Jun untuk berpartisipasi dalam tingkat kompetisi profesional selama 20 bulan, akibat tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dia perlihatkan selama livestreaming . Dalam livestreaming tersebut, Vasilii meneriaki dan mengancam mantan kekasihnya dan mengobrak-abrik perabotan rumah, yang berujung pada penahanannya oleh kepolisian setempat.

Beberapa jam setelah livestream tersebut, Tim yang menaungi Vasilii saat itu memutuskan untuk mengakhiri kontraknya. Mantan kekasih Vasilii, mengatakan kalau saat kejadian tersebut terjadi, ia tidak melukai dirinya, namun dia menghancurkan semua barang yang ada disekitarnya, dan dia juga mengatakan banyak sekali hal – hal yang sangat tidak pantas. Tidak hanya itu, mantan kekasih Vasilii menambahkan, bahkan ketika saat polisi sudah tiba ditempat, ia masih saja melakukan livestreaming.

Seri Kejuaraan League of Legends memiliki semacam pedoman yang berlaku untuk semua pemain yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi. Vasilii saat ini tidak bergabung dalam tim manapun yang berpartisipasi dalam liga kejuaraan tersebut, dan berdasarkan keputusan yang ditetapkan oleh pihak liga, dia dilarang untuk bergabung dengan tim manapun selama 20 bulan. Setelah periode tersebut berakhir, seluruh tim yang berpartisipasi dalam liga League of Legends dengan bebas dapat memutuskan untuk menawarkan kontrak kepadanya.

Baca ini juga :

» Pro Player LoL China Dihukum serta Denda 80 juta Rupiah oleh Riot Karena Adegan “Memeluk Boneka Beruang” S
» Gokil! EWC 2024 Akan Jadi Turnamen dengan Prize Pool Hampir 1 Triliun Rupiah!
» Bukan Sembarang Pemain, Ternyata Timothy Ronald Dulunya Merupakan Penjoki di League of Legends!
» Masih Jadi Kryptonite Untuk T1, Gen G Juarai LCK Spring 2024!
» T1 Umumkan Kehadiran Streamer Cantik, Nastasia Adeline, sebagai Influencer Baru!

Riot Games mengatakan kalau pihak yang berwajib telah menginterogasi baik Li “Vasilii” Wei Jun, dan mantan kekasihnya secara terpisah, dan keduanya pun membantah kalau Vasilii secara fisik melukai dirinya. Riot Games juga mengatakan kalau Vasilii memiliki catatan buruk yang berkaitan dengan “kecenderungan bertindak kasar.” Vasilii sendiri pernah terlihat membanting keyboard saat berada di panggung pertandigan, dan mengintimidasi seorang operator kamera saat pertandingan berlangsung.

Situasi ini belum pernah ditangani oleh Riot Games sebelumnya, menurut pernyataan berikut:

“Kami menganggap perilaku yang diperlihatkan oleh Vasilii sangat mengerikan, diluar batas berkelakuan buruk yang kami perkirakan ketika kami menetapkan Global Penalty Index. Seperti yang telah ditetapkan pada GPI, kami mempunyai hak untuk mengubah periode maksimal pelarangan bermain akibat keadaan yang makin memburuk. Kami menimbang fakta bahwa ancaman kekerasan rumah tangga memang terjadi, dan ditujukan pada orang yang tidak menunjukkan bentuk perlawanan apapun sebagai faktor yang memperburuk keadaan.”

Berdasarkan Global Penalty Index, hukuman maksimal atas “kelakuan buruk” adalah pelarangan bermain selama 10 bulan. Kelakuan buruk lainnya seperti berlaku curang atau match-fixing, akan dikenakan sanksi pelarangan bermain dengan waktu yang tidak ditentukan. Peraturan tersebut juga menyatakan bahwa pihak League of Legends berhak untuk mengubah hukuman.

Riot Games mengakui kalau kedepannya, mereka akan memperbarui hukuman untuk tindak laku buruk, mengatakan kalau pelarangan bermain tanpa batas waktu yang ditentukan, akan menjadi pilihan:

“Ketika kami melihat lebih dekat kasus seperti ini, kami menyadari bahwa terdapat banyak sekali kategori perilaku buruk yang terdapat dalam Global Penalty Index. Larangan bermain selama 10 bulan yang telah ditetapkan saat ini kami anggap tidak pantas, terutama untuk kasus seperti kekerasan dalam rumah tangga. Untuk menanggulangi kasus-kasus seperti ini, serta kasus-kasus lainnya yang dianggap sebagai perilaku buruk, kami memutuskan akan mengubah masa pelarangan dari 10 bulan menjadi “tanpa batas waktu pasti.”

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan kalau Riot Games masih kurang sigap dalam menghadapi situasi seperti ini. Selain itu, pernyataan tersebut juga menganggap bahwa kelakuan buruk yang diperlihatkan oleh Vasilii “bukan kekerasan dalam rumah tangga” meskipun definisi kekerasan dalam rumah tangga sendiri tidak hanya sebatas kekerasan fisik saja.

[KotakGame]

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru