KotakGame

Sejak pertama kali memasuki masa Early Access bulan Maret kemarin dan berhasil mendapatkan kesuksesan besar hingga menjadi salah satu pilihan nominasi Game of the Year tahun ini, PlayerUnknown's Battlegrounds akhirnya resmi dirilis dalam bentuk versi final. Selain bug, permasalahan yang masih dirasakan para pemain hingga saat ini adalah semakin maraknya cheater.

Banyak yang menebak kalau sebagian besar cheater berasal dari Cina, dan sepertinya tebakan ini memang benar adanya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Brendan Greene, yang merupakan sang kreator sendiri. Dia mengatakan kepada media Kotaku, kalau 99 persen dari pemain yang melakukan cheat semuanya memang berasal dari Cina. Belum lagi kalau ada banyak pihak yang menjual cheat tools secara illegal di sana.

» Bangga dengan Talenta Indonesia, Coach Justin Kaget Bahwa Esports Indonesia Miliki Banyak Prestasi!
» PUBG X JVKE! Rayakan Anniversary ke-6, PUBG Mobile Berkolaborasi Dengan Penyanyi “Golden Hour”
» PUBG Upgrade ke Unreal Engine 5! Bisa Ancurin Tanah dan Bangunan serta Bangun Defensive barrier!
» Developer PUBG Banned Hampir 3.2 Juta Cheater di Tahun 2023
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!

Melihat laporan dari banyaknya pemain Cina yang mendapatkan ban dari pihak developer, tidak heran tentunya jika tebakan ini memang benar. Saat ini sendiri Greene dan tim developer masih berusaha untuk mengembangkan sistem anti cheat yang lebih efektif. Melihat jumlah penduduk yang sangat masif serta koneksi luas dalam menyebarkan tools cheat secara illegal, tidak mudah tentunya bagi Greene dan timnya untuk memberantas masalah cheater ini secara menyeluruh.

Jika kamu belum mencicipi PlayerUnknown's Battlegrounds dan ingin memainkan game ini, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mencobanya. Playerunknown's Battlegrounds sudah dirilis resmi di PC dan bisa kamu beli melalui Steam dengan harga IDR 199.000.

(KotakGame)