NEWS

Ternyata DOTA 2 Tak Lepas dari Kata Cheat

ClockWorange   |   Kamis, 05 Apr 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini oleh Gosu.ai, pencipta program pelatihan untuk game PC, sebanyak 12,24% dari semua pertandingan DOTA 2 setidaknya terdapat satu cheater.

Dengan perhitungan menggunakan algoritma dilacak dengan gerakan mouse yang spesifik dan klik yang diidentifikasi adanya cheat, studi ini memeriksa pertandingan yang berpotensi adanya cheat seperti hacks kamera, yang paling umum, otomatis mem-blocking creep, dan item dropping otomatis. Kamera hack memungkinkan pemain untuk mengubah point of view, memungkinkan pemain melihat lebih banyak apa yang sedang terjadi. 12,24% dari total permainan menggunakan kamera hack, dan 1,1% pemain DOTA 2 dilaporkan menggunakan hack.

Cheater yang Menggunakan Camera Hack, Auto Aim dan Creep Blocking

Jumlah pemain yang menggunakan kamera jauh lebih banyak dan sudah tampak umum jika dibandingkan dengan hack creep blocking yang hanya digunakan oleh 0,1% pemain dan 0,5% dari pertandingan. Creep blocking adalah metode memperlambat gerakan creep dengan cara menghalanginya dengan figure hero kita, cheat ini memberikan akses mengotomatiskan creep blocking untuk pemain, A.I akan memblokir creep dengan gerakan paling efektif dan maksimal agar pemain mendapatkan posisi yang lebih menguntungkan untuk melakukan farming. Hanya dalam 200 pertandingan memiliki terdapat pemain yang menggunakan cheat ini.

Baca ini juga :

» AOC Perkenalkan Berbagai Macam Monitor dengan Harga Spektakuler! Apa Saja?
» Butsss Jadi Cadangan, Coach Adi: Lutpiii Ada Potensi, Jadi Kita Kasih Jam Terbang Buat Dia!
» Kembali Bela Nama Indonesia, Bigetron Era Jadi Tim Perwakilan Indonesia di IESF World Esports Championships!
» Hanya Bertahan Setengah Musim, Octa Resmi Non Aktif dari Roster RRQ Hoshi!
» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!

Sayangnya, hanya tiga jenis cheat yang dapat dilacak Gosu.ai, dan banyak kecurangan yang jauh lebih mengerikan seperti peretasan server yang memaksa-memutuskan setiap pemain dari tim lawan, memaksa mereka untuk menyerah. Peretasan semacam ini tidak dapat dipelajari secara efektif karena mereka tidak bergantung pada klik seperti yang terlihat dalam huru-hara yang ditemukan Gosu.ai.

Semua berita tentang cheater DOTA 2 yang merajalela ini mungkin mengkhawatirkan, Valve menganggapi kecurangan ini dengan serius, dengan programmer Valve John McDonald mengungkapkan di GDC 2018 bahwa Valve telah menciptakan sebuah algoritma yang disebut VACnet, sebuah sistem yang berjalan pada 1.700 CPU untuk menangani peretasan di Counter Strike: Global Offensive (CS: GO) sendiri. Sementara menangkap pemain curang di CS: GO jauh lebih mudah daripada di DOTA 2, berkat sifat umum dari cheat yang lebih jelas di CS: GO seperti wallhacks atau aimbots, DOTA 2 juga menggunakan Valve Anti-Cheat, atau VAC, jadi ada kemungkinan struktur serupa untuk menangkap pemain curang di DOTA 2.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru