KotakGame

Para pemain telah menghabiskan lebih dari USD 63 juta untuk shooter Brawl Stars 3 vs 3 dari Supercell sejak meninggalkan soft launching pada tanggal 12 Desember. Menurut data dari Sensor Tower uang rata-rata yang dikeluarkan dari total keseluruhan pemain bisa mencapaI USD 2.000.000 per hari.

Pendapatan terbesar Supercell berasal dari US, dimana mereka berhasil memperoleh total revenue USD 16.500.000 (26% dari total revenue). Wilayah Timur juga menghasilkan hasil yang cukup mencengangkan, khususnya di Jepang dan Korea Selatan dimana masing-masing menjaring 15 dan 12 persen dari pendapatan bulan pertama.

Namun, perkembangan itu mungkin sedikit mengejutkan bagi banyak orang, karena tanda-tanda dari peluncuran soft game lebih menunjukkan penjualan yang kuat di Asia.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!

Mengenai popularitas di setiap platform, Sensor Tower memperkirakan bahwa pendapatannya adalah pembagian yang sama antara iOS dan Android.

Brawl Stars juga merupakan game mobile terlaris ke-15 di dunia untuk bulan Desember 2018, meskipun diluncurkan pertengahan bulan ini. Game ini juga merupakan game yang paling banyak diunduh secara keseluruhan dan tetap menjadi salah satu dari 20 game iPhone AS terlaris sejak dirilis.

Sebelum peluncuran global, Brawl Stars menghabiskan 544 hari dalam soft launching. Menurut CEO Supercell Ilkka Paananen, seruan untuk merilisnya secara global berasal dari developer itu sendiri, yang merupakan contoh dari pendekatan pengembang pertama studio yang memberdayakan pembuat game.

(KotakGame)