Review

Acer Predator Helios 16 PH16-71

oleh: Yohanes

Halaman 4

PERFORMA dan BENCHMARK





Nah seperti yang sudah kami sebutkan tadi, SKU laptop yang direview ini menggunakan Intel Core i9 generasi ke-13, dengan total 24 cores dan 32 threads, dengan base power di 55W dan max turbo power di 157W. Kartu grafisnya pakai GPU terbaru dari NVIDIA® yaitu GeForce® RTX4070 8GB GDDR6 dengan maximum TGP di 140W, lebih tinggi daripada standar Nvidia yang berada di 115W.

RAM-nya 16GB DDR5 5600Mhz berjalan di dual channel yang aksesnya dibuka jadi bisa diupgrade kedepannya, sedangkan storagenya NVMe PCIe M.2 SSD berkapasitas 1 TB yang berjalan di PCIe Gen 4 dan masih disediakan satu slot SSD satu lagi yang masih kosong jadi tetep bisa diupgrade.

Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSD yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.




SSD NVMe-nya udah yang kenceng banget ya, bukan PCIe Gen 4 yang kaleng-kaleng, udah tembus di 6,5 GB/s untuk sequential readnya dan 4,6 GB/s untuk Sequential Writenya.

Baca ini juga :

» OMEN by HP 16 WF0031TX
» ASUS ROG Strix SCAR 16 (2023) G634
» MSI Cyborg 15 A12V
» ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402ZE
» Acer Nitro 5 AN515-58-55E6 2022

Lanjut ke sesi benchmark.

Nah untuk benchmark sintetisnya bisa dilihat pada gambar berikut.




hasil pengujian performanya ini kenceng banget ya, sekali lagi ini kelasnya i9 di gen 13 angkanya sudah tumpah-tumpah, khususnya sektor multi cores memiliki angka yang tinggi banget. Mode Quiet dan mode Turbo memang hasilnya terpaut cukup jauh, karena memang pada mode Quiet ini kipasnya mati jadi performa disesuaikan dengan keadaan thermal, istilahnya performanya dikompensasi dengan suhu yang ada sehingga ya terpangkas cukup jauh, sedangkan pada mode turbo kipasnya ini max 100 persen yang tentu dapat menghasilkan skor yang lebih proper.

Sedangkan 4K render di Adobe Premiere menggunakan template project KotakGame biasanya bisa diselesaikan dalam 17 menit 52 detik menggunakan Software only dan jika menggunakan akselerasi dari GPU yaitu CUDA cores hanya butuh 2 menit 27 detik saja.




Kita juga uji kemampuan gamingnya di game kompetitif esports dari Quiet Mode dan Turbo Mode untuk mengetahui gap performance dari kedua mode di laptop ini, dari yang paling senyap dan low power ke performa paling kenceng yang bisa dicapai.





Pada game DOTA 2 bisa berjalan stabil di 61 average FPS meskipun di Quiet Mode, jadi mode Quiet-nya ini cukup kenceng ya padahal gamenya berjalan di resolusi QHD+ yang terbilang tinggi, sedangkan di Turbo Mode sudah tembus 112 average FPS, ini adalah kemampuan asli dari laptop ini. Sedangkan di Valorant hasilnya cukup terpaut jauh sekali, di Quiet Mode hanya tembus di 189 average FPS sedangkan di Turbo Mode sudah tembus di 424 average FPS, sudah melebihi kemampuan refresh rate layarnya yang berada di 240Hz. Oiya semua pengujian game berjalan di grafis tertinggi ya, kalau masih mau mendapatkan FPS lebih untuk memaksimalkan layarnya, bisa turunin setting grafis pada gamenya aja.





Untuk game triple A yang terkenal demanding banget, RTX 4070-nya perform dengan sangat baik, di Turbo Mode-nya hampir semua game dapat berjalan di 60 FPS dengan setting maksimal dan Ray Tracing yang berjalan, udah kenceng banget lah ini laptop.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview