Bagi kamu yang setidaknya mengikuti perkembangan game mobile selama beberapa tahun belakangan ini, pasti sudah tidak asing lagi dengan game mobile
Zoids: Field of Rebellion yang dirilis oleh Takara Tomy pada April 2017 lalu. Meski memunculkan hype yang begitu besar di seluruh dunia, sepertinya game tersebut kurang menarik perhatian gamer, khususnya di Jepang.
Buktinya, hari ini Takara Tomy telah resmi mengumumkan bahwa
Zoids: Field of Rebellion akan segera ditutup layanannya pada 27 Juli mendatang, beberapa minggu setelah animenya tayang pada 7 Juli. Sebelum tutup, para pemain akan mendapatkan mata uang in-game setiap harinya dan layanan microtransaction sudah resmi ditutup sejak Selasa kemarin.
Baca ini juga :
» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
Zoids: Field of Rebellion memiliki genre MOBA yang akan mempertarungkan Zoids secara realtime 4vs4. Para pemain juga dapat mengkostumisasi Zoids milikmu untuk memperkuat melawan musuh. Layaknya MOBA pada umumnya, pemain dibagi dalam dua tim yang berbeda dan saling bertempur untuk menghancurkan markas musuh secepat mungkin. Selain itu, kamu juga akan disuguhkan berbagai varian Zoids.
Melihat mekanisme gameplay yang ditawarkan sebenarnya cukup menarik. Mengingat game-game Zoids PS2 tidak mengusung konsep tersebut, sepertinya para gamer di Jepang tidak terbiasa dan tidak terlalu menyukainya.
(KotakGame)