KotakGame

Setelah kemarin sempat terjadi pemogokan kerja atas penyelidikan soal diskriminasi gender di perusahaan tersebut. Akhirnya pihak Riot Games merespon hal ini dengan cukup baik dan korperatif.

Departemen Ketanagakerjaan dan Perumahan California mengatakan bahwa Riot menolak untuk memberikan informasi yang memadai tentang adanya dugaan diskriminasi gender, upah yang tidak setara, dan pelecehan seksual.

Baca ini juga :

» ASUS TUF Gaming A15 FA506NF, Laptop Gaming Rp12 Jutaan Bisa Apa Aja?
» AOC Perkenalkan Berbagai Macam Monitor dengan Harga Spektakuler! Apa Saja?
» GIGABYTE Luncurkan Seri Motherboard dan Kartu Grafis XTREME Prestige Limited Edition
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia

Namun seperti yang dilansir oleh Kotaku, pihak Riot telah mengambil langkah sejak penyelidikan dimulai dan bekerja sama sebagai itikad baik untuk mengatasi dugaan disparitas yang ada di lingkungan kerja Riot Games. Riot Games sendiri telah menanggapi permintaaan pihak Departemen dan menghasilkan lebih dari 2,5 ribu lembar halaman dokumen dan baris data.

Pihak Riot Games sendiri juga membuat permintaan terbaru kepada Departemen, namun saat ini pihak Departemen belum mau merespon hal tersebut. Riot Games mengatakan cukup kecewa tentang siaran pers yang mengatakan bahwa mereka tidak kooperatif. Riot Games juga semampunya membuat kemajuan substansial dalam keragaman, inklusi, dan budaya perusahaan, dan berharap untuk terus menunjukkan hal ini kepada pihak Departemen.

(KotakGame)