KotakGame

Pengaturan skor bukanlah hal baru dalam dunia Sepak Bola. Beberapa Klub sepak bola dunia pernah tersangkut hal satu ini. Beberapa dari mereka bahkan harus merelakan trofi yang mereka dapatkan hilang begitu saja. Atau bahkan mendapatkan hukuman degradasi ke kasta yang lebih rendah. Namun, bagaimana jika pengaturan skor dilakukan oleh pemain esports FIFA?

Baca ini juga :

» Butsss Jadi Cadangan, Coach Adi: Lutpiii Ada Potensi, Jadi Kita Kasih Jam Terbang Buat Dia!
» Kembali Bela Nama Indonesia, Bigetron Era Jadi Tim Perwakilan Indonesia di IESF World Esports Championships!
» Hanya Bertahan Setengah Musim, Octa Resmi Non Aktif dari Roster RRQ Hoshi!
» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!
» Bermain Pada Minggu Ini, Skylar: Gua Belum 100 Persen Sembuh, Agak Shock Tapi Harus Profesional!

I want to say I’m sorry and apologize to NYCFC, EA and to the fans. I’ve made a mistake that I will learn from and I’ll do my best to earn your trust back. https://t.co/gZiEk6h8Z8

— Christopher Holly 🇺🇸🇭🇹 (@didychrislito) November 1, 2019

Sumber: NYC_Chris Twitter
Hal unik ini dilakukan oleh Chris ‘NYC_Chris’ Holly, Chris adalah pemain FIFA 20 yang pernah berseragam salah satu klub besar MLS yang bernama New York City FC. Dirinya disinyalir dengan sengaja mengatur skor serta bracket tempat dirinya bermain di gelaran FUT Champions Weekend Leagues. Biasanya memang gelaran yang mempertandingkan 30 pertandingan ini di dominasi oleh para pro player.

FIFA 20 Global Series Disciplinary Update - November 1, 2019 https://t.co/34Ixl82ze8

— EA SPORTS FIFA Competitive Gaming (@EAFIFAesports) November 1, 2019

Sumber: EA Twitter
Namun, seorang Youtuber FIFA yang bernama Rick Bartel memberikan pengumuman yang cukup mencengangkan. Dirinya membagikan video yang berisi percakapan tentang beberapa pro player FIFA yang mencoba mengatur jadwal pertandingan agar tidak bertemu dengan pro player lainnya. Karena sistem matchmaking turnamen ini sendiri random sesuai dengan jam ketika melakukan matchmaking tersebut.

Atas ketidakadilan ini, Electronic Arts selaku publisher FIFA 20 menjatuhkan hukuman sementara kepada Chris. Berbeda dengan Kurt yang sempat Kru KotGa beritakan, Chris hanya mendapatkan hukuman selama 2 minggu. Sedangkan Kurt mendapatkan hukuman selamanya.

Sumber: Dexerto