KotakGame

Sukses dengan jumlah download sebesar lebih dari 100 Juta kali, Call of Duty Mobile menjadi tren baru sebuah video game. Bagaimana tidak, game AAA ini sukses membawa hype pemain mereka yang tadinya di PC menjadi ke mobile. Cody Jhonson selaku president and chief operating officer dari Activision Blizzard sangat mengapresiasi hal ini. Dirinya juga memberikan tanggapan yang cukup mengejutkan. Cody mengatakan bahwasanya dirinya akan berusaha membawa semua game Ativision Blizzard ke platform mobile.

Baca ini juga :

» Kembali Bela Nama Indonesia, Bigetron Era Jadi Tim Perwakilan Indonesia di IESF World Esports Championships!
» Hanya Bertahan Setengah Musim, Octa Resmi Non Aktif dari Roster RRQ Hoshi!
» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!
» Bermain Pada Minggu Ini, Skylar: Gua Belum 100 Persen Sembuh, Agak Shock Tapi Harus Profesional!
» Tanggapi Taunting AudyTzy, Clayyy: Ada Batasannya, Asal Jangan Nyerang Personal Banget Sih!

Sumber: Activision Blizzard Official
Seiring dengan majunya teknologi dari smartphone, membuat banyak game AAA bisa masuk ke dalam platform mobile dan hal tersebut adalah hal yang sedang di incar oleh Blizzard Activision. Mengingat Candy Crush Saga sang raja dari game mobile di beli oleh Activision Blizzard dan terus menunjukkan tren positif.


Sumber: Diablo III Official
Bahkan Activison Blizzard memang sudah merencanakan Call of Duty dan Diablo masuk ke dalam game mobile. Dan baru satu judul saja yang bisa direalisasikan. Kotakers tentunya tahu, game tersebut adalah Call of Duty Mobile yang sedang populer saat ini. Lagipula Cody percaya bahwasanya dengan membuat gamenya menjadi game mobile, dirinya bisa mendapatkan target pasar yang lebih luas dibandingkan dengan game PC ataupun konsol.

Nampaknya mereka serius menggarap hal ini. Karena Activision dikabarkan mendapatkan keuntungan yang cukup besar beberapa waktu lalu. Activision dilaporkan mendapatkan keuntungan hingga 700 Juta USD di kuarter pertama tahun ini.

Sumber: gamesport