KotakGame

Dota 2 merupakan salah satu game Multiplayer Online Battle Arena yang cukup terkenal. Bahkan event turnamen tahunannya yang bernama The International tiap tahun terus memiliki jumlah Prize Pool yang bertambah. Namun, di awal tahun 2020 ini Dota 2 kembali mendapatkan berita yang kurang menyenangkan bagi para penggemarnya.

Baca ini juga :

» Kembali Bela Nama Indonesia, Bigetron Era Jadi Tim Perwakilan Indonesia di IESF World Esports Championships!
» Hanya Bertahan Setengah Musim, Octa Resmi Non Aktif dari Roster RRQ Hoshi!
» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!
» Bermain Pada Minggu Ini, Skylar: Gua Belum 100 Persen Sembuh, Agak Shock Tapi Harus Profesional!
» Tanggapi Taunting AudyTzy, Clayyy: Ada Batasannya, Asal Jangan Nyerang Personal Banget Sih!

Snapfire Introduction Sumber: Dota 2 YouTube
Pemain aktif Dota 2 menyentuh angka terendah sejak bulan Januari 2014. Melansir dari Dotesports, pemain aktif Dota 2 di awal 2020 berada di angka 627.790 pemain. Angka ini lebih rendah daripada bulan Januari 2014 yang berada di angka 673.496 pemain. Nampaknya update Outlander tidak berpengaruh sama sekali. Padahal ketika Dota 2 melakukan update hero sebelumnya, mereka cukup mendapatkan kenaikan pemain harian yang signifikan.

Berdasarkan data dari Steam Charts, sepanjang 2019 juga Dota 2 mengalami penurunan pemain aktif yang cukup signifikan. Selama bulan Januari 2019, jumlah pemain aktif mencapai 1.033.925 pemain. Namun jumlah tersebut terus menyusut hingga akhirnya menyentuh angka sekitar 600.000 pemain. Hal ini tentunya membuat game Dota 2 terlihat “sekarat”. Jika Valve tidak berhasil menaikkan angka ini, nampaknya para sponsor nantinya akan ragu dengan eksistensi dari Dota 2 sendiri.

Kira-kira menurut Kotakers, apa yang harus dilakukan oleh Valve supaya bisa menaikkan angka pemain aktif kali ini? Tuliskan di kolom komentar ya.

Sumber: Dotesports