KotakGame

Valorant menjadi sebuah fenomena baru. Dimana tercatat banyak orang yang menonton game satu ini di Twitch. Tak hanya itu, Beta Key dari Valorant yang dibagikan oleh para streamer juga selalu habis. Atas dasar ini, Riot Games terus bekerja keras demi memberantas orang-orang yang menyebabkan kericuhan di game ini.

Baca ini juga :

» ASUS TUF Gaming A15 FA506NF, Laptop Gaming Rp12 Jutaan Bisa Apa Aja?
» AOC Perkenalkan Berbagai Macam Monitor dengan Harga Spektakuler! Apa Saja?
» Momen Epic Reyna Motong Pisau KAY/O di Bind Diabadikan Riot Lewat Player Card Battle Pass!
» Bundle Baru Skin Valorant Mystbloom Nge-bug! Bikin Player Bisa Liat Musuh Dari Balik Dinding!
» Viper Di-Nerf Lagi! Poison Cloud Ga Bisa Diambil Lagi Kalau Round Udah Mulai, Cypher Juga Ikut Nerf!

located a VALORANT universe where there were 8873 less cheaters and moved us all into it, please be careful as your bones may've shifted during dimensional travel

— Phillip Koskinas (@mirageopenguins) May 12, 2020

Sumber: Philip Koskinas Twitter
Baru-baru ini, Riot dikabarkan sudah melakukan aksi banned ke setidaknya 9.000 Cheater yang meresahkan di Valorant. Hal ini mereka lakukan sembari melakukan upgrade sistem agar para cheater ini tidak bisa lagi masuk ke game yang mereka buat. Philip Koskinas selaku sang pembuat anti cheat untuk Riot mengumumkan hal ini di akun Twitter miliknya.

Sayangnya Tweet dari Konsiknas ini menuai pro dan kontra, karena banyak orang yang mengaku masih bertemu dengan para cheater di Valorant. Dengan santainya Koskinas menanggapi bahwa mereka akan segera terbanned karena sudah menyalahi aturan dari Riot. Sama seperti Destiny 2 dan Call of Duty: Warzone, setiap game FPS baru biasanya mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan karena cheater.

Semoga saja masalah seperti ini cepat selesai ya Kotakers. Lagipula bermain dengan cheat tentunya tidak menyenangkan untuk para pemain lain.

Sumber: Gamerant