KotakGame

Mantan pemain profesional Dota 2 asal Filipina, Heinrich Abad wafat pada Minggu, 6 Juni, setelah menderita leukemia monoblastik akut, yaitu kanker darah dan sumsum tulang. Partnernya, Bev Sausal mengatakan jika Abad telah didiagnosis leukimia sejak 12 Mei lalu dan mengalami komplikasi beberapa hari, hingga akhirnya dirawat di Cebu Doctor’s University Hospital.

Beberapa saat sebelum ia wafat, Sausal mengatakan Abad memberitahunya bahwa dia ingin mereka menikah pada Senin, 7 Juni.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!

Sumber: Arcanys Gaming


Dianggap sebagai salah satu pemain Dota 2 terbaik asal Cebu, Abad atau dalam game sering dikenal sebagai Heinrich pernah menduduki puncak papan peringkat MMR untuk regional South East Asia dengan MMR 6244 pada tahun 2014.

Dia sempat masuk ke beberapa team seperti Arcanys Gaming, dimana ia bermain bersama beberapa player lain seperti Marvin “Boomy” Rushton dan Jun “Bok” Kanehara yang sekarang telah masuk ke team ternama yaitu TNC Predator.

Menurut Sausal, Abad pensiun dari dunia profesional Dota 2 pada tahun 2015 untuk mengejar karirnya di bidang rekayasa perangkat lunak dan mempersiapkan diri untuk hidup sebagai pria berkeluarga.

In the end, Rest in Peace Abad “Heinrich” Don. Z

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.