Pemerintah China memutuskan untuk membatasi ekspor dua logam yang sangat penting untuk pembuatan semikonduktor dan berbagai macam barang elektronik.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg, pembatasan ekspor dilakukan terhadap galium dan germanium oleh Kementerian Perdagangan China mulai 1 Agustus. Alasan yang diberikan adalah untuk menjaga "keamanan dan kepentingan nasional", dan setiap perusahaan yang ingin mengekspor logam atau senyawa kimianya harus mengajukan permohonan dan mendapatkan lisensi terlebih dahulu.
Baca ini juga :
» ASUS Luncurkan Kipas Case TUF Gaming TR120 ARGB
» ASUS Republic of Gamers Umumkan Kehadiran ROG Tessen Mobile Controller
» Tingkatkan Produktivitas Dengan Dual Layar! Review ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402VU)
» Predator Gaming Indonesia & HMNS Perfume Luncurkan Predator Triton Neo 16 Body Spray Limited Edition
» ROG Ally Kuasai Pasar Gaming Handheld PC di Indonesia
Kementerian juga meminta rincian perusahaan yang membeli kedua logam tersebut sebagai bagian dari proses persetujuan, yang menunjukkan bahwa ekspor akan ditolak untuk organisasi-organisasi tertentu di luar negeri. China adalah produsen utama germanium, dengan Rusia dan AS berada di urutan kedua dan ketiga. Cina juga merupakan produsen utama galium, begitu pula Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Ukraina.
Galium digunakan di berbagai macam barang elektronik termasuk panel surya, preamplifier gelombang mikro dengan kebisingan rendah pada smartphone, LED, dan laser yang digunakan untuk membaca disk Blu-ray, dan masih banyak lagi. Germanium digunakan untuk sirkuit terintegrasi berkecepatan tinggi, panel surya, lampu neon, dan dipandang sebagai pengganti potensial untuk silikon dalam chip.
Membatasi ekspor logam, tergantung pada seberapa ketat pembatasan tersebut, diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi perangkat keras dan berpotensi menyebabkan kelangkaan di luar China.
Pembatasan ekspor telah diumumkan karena AS sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat untuk menghentikan chip AI mencapai China. Pemerintah Tiongkok memutuskan pada bulan Mei bahwa chip Micron merupakan ancaman keamanan nasional dan melarang penggunaannya oleh berbagai jenis perusahaan. Sebuah langkah yang secara luas dipandang sebagai bentuk pembalasan atas pelarangan penjualan teknologi pembuatan chip canggih oleh AS ke China.
Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...