KotakGame

Nvidia, perusahaan teknologi yang terkenal dengan inovasinya dalam pengembangan GPU gaming dan grafis, baru-baru ini mendapatkan pencapaian luar biasa dengan mencapai valuasi pasar sebesar $2 triliun. Capaian ini menandai sejarah signifikan sebagai Nvidia menjadi produsen chip pertama yang mencapai tonggak prestisius ini. Pencapaian tersebut terjadi dalam waktu kurang dari setahun setelah Nvidia mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1 triliun, dan hanya seminggu setelah melaporkan valuasi sebesar $1,83 triliun. Sebagai hasilnya, Nvidia berhasil meraih posisi sebagai perusahaan paling bernilai keempat di dunia, mengungguli bahkan perusahaan sekelas Amazon dan Alphabet.

Pengumuman mengenai pencapaian nilai pasar ini datang hanya dalam dua hari setelah Nvidia merilis laporan pendapatan kuartal keempat untuk tahun fiskal 2024. Laporan tersebut mencatat peningkatan luar biasa sebesar 265% dalam pendapatan kuartalan perusahaan, dengan total pendapatan mencapai rekor sebesar $60,9 miliar tahun lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 126% dibandingkan dengan tahun 2022.

Kesuksesan finansial Nvidia tidaklah mengejutkan mengingat peran dominannya dalam industri kecerdasan buatan (AI). Meskipun pasar kartu grafis kripto dan PC telah mengalami penurunan, Nvidia terus menjadi pemimpin di bidang AI, menjadi penyedia chip utama bagi perusahaan yang ingin mengadopsi kecerdasan buatan dalam berbagai kapasitas.

Baca ini juga :

» Karena Gambar yang Tidak Wajar, Netflix Dituduh Pakai AI Generate di Film Dokumenter Kriminal!
» Ternyata Ini Alasan Orang Nomor Satu Di Apple Tim Cook Datang Ke Indonesia!
» Take-Two Interactive Layoff 5% Karyawan dan Cancel Beberapa Game! Layoff Udah Jadi Trend?
» AI Playlist, Fitur Baru Spotify Bikin Kamu Bisa Bikin Playlist Sendiri Cuma Dari Teks Kayak ChatGPT!
» Rumor Nvidia RTX 5090 dan RTX 5080 Bakal Dirilis Pada Q4 2024!

Untuk mempertahankan posisinya, Nvidia berencana meluncurkan chip AI andalan selanjutnya, HGX H200 yang dijanjikan membawa lebih banyak kapasitas memori dan bandwidth. Hal ini memungkinkan chip tersebut untuk mengelola data dalam jumlah besar, khususnya untuk keperluan AI generatif.

Dengan mencapai valuasi pasar $2 triliun, Nvidia bergabung dengan perusahaan Amerika Serikat lainnya, seperti Microsoft dan Apple, yang juga berhasil mencapai prestasi serupa.

Meskipun beberapa perusahaan, termasuk Microsoft, sedang mengupayakan produksi chip AI internal untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia, laporan terbaru dari Reuters mengindikasikan bahwa Nvidia tengah mengembangkan unit bisnis baru senilai $30 miliar. Unit ini akan difokuskan pada pengembangan chip AI khusus untuk perusahaan, menunjukkan tekad Nvidia untuk terus berinovasi dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di ranah teknologi tinggi.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.