KotakGame

Tak bisa dipungkiri lagi, profesi sebagai Gamer profesional memang menjadi sebuah mimpi yang bisa dikabulkan para pecinta game terutama game-game kompetitif yang bergenre MOBA ataupun fighting dan sports. Tentu saja, tak semua orang bisa menerima gaming sebagai profesi yang benar-benar diakui, terutama orang tua.

Namun kali ini, seorang ayah asal Jepang dengan username Twitter @amour_rapid (kini telah dilock) mengatakan bahwa ia telah 'membantai' anaknya tanpa ampun dalam game Super Smash Bros. Ultimate karena sang anak mengatakan bahwa ia ingin menjadi seorang Pro Gamer. Setelah mengalahkan anaknya berkali-kali, ia menyadari bahwa sang anak mulai menangis.

Salah satu netizen dengan username @isikusu mengatakan bahwa cara tersebut merupakan cara yang agak jahat dengan mengalahkan sang anak dalam game yang ia cintai. Namun,  beberapa juga menganggap bahwa sang ayah sebenarnya mendukung anaknya, namun dengan caranya sendiri. Dengan mengalahkan sang anak dalam Super Smash Bros. Ultimate tanpa menahan kekuatannya, ia mengajarkan bahwa sang anak harus melampauinya dulu sebelum terjun ke dunia Pro yang memiliki pemain-pemain yang lebih kuat lagi.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Modder Berhasil Porting Game GTA V ke Nintendo Switch, Tapi Switch Kewalahan Buat Jalaninnya!

Karena kini akun Twitter dari @amour_rapid telah dilock, tak ada yang bisa mengetahui lagi kelanjutan dari kisah yang ia ceritakan. Memang, dalam dunia kompetisi eSports akan terdapat banyak pemain pro lainnya yang memiliki kelebihan dan para calon pro gamer pasti harus melampauinya. Apakah cara sang ayah ini benar? Bagaimana menurut Kotakers?

(KotakGame)