KotakGame

Salah tim dari organisasi esports Indonesia yang masih memiliki divisi Dota 2 yakni BOOM Esports melalui sang CEO yakni Gary Ongko mengatakan bahwa dirinya akan menjadi perwakilan Indonesia ke Valve untuk masalah ini. Hal ini dia ungkapkan dalam cuitan di Twitter pribadi miliknya.

"Saya mungkin harus mewakilkan Indonesia ini dan memberitahu Valve tentang situasi saat ini," Ucap Gary Ongko pada cuitan Twitternya.

i should probably represent the country and let valve know about this situation brb

— Gary Ongko (@natshuba) July 30, 2022

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!

Kominfo meminta maaf ke publik karena memblokir akses ke deretan penyedia sistem elektronik (PSE) yang tidak melakukan pendaftaran, termasuk Steam. https://t.co/HGaS3f1QoK

— detikcom (@detikcom) July 31, 2022

BOOM Esports sendiri memang menjadi salah satu tim yang terkena dampak dari pemblokiran Steam oleh Kominfo ini karena Dota 2 saat ini menjadi salah satu divisi yang ada di BOOM Esports.

Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.