4. Bermarkas di Sebuah Open Space
Jika tim esports lain memiliki sebuah Gaming House sebagai markas, SPCE sungguh berbeda. Mereka menggunakan Open Space sebagai markas mereka. Dimana di dalam Open Space ini disediakan berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas sebagai pemain esports. 5. Berawal dari Mimpi
Sumber: IESPL YouTube
Edho Zell awalnya adalah seorang penjaga warnet. Dirinya juga sangat suka bermain game. Namun, dulu industri esports Indonesia tidak seperti sekarang. Kini industrinya sangat maju dan memiliki banyak turnamen setiap minggu. Edho Zell dulu bermimpi bergabung dengan tim esports, sambil bercanda dirinya merasa sudah tidak bisa lagi mengikuti game yang membutuhkan reflek cepat. Akhirnya Edho Zell pun memutuskan untuk membuat SPCE.
Baca ini juga :
Melansir dari wawancara IESPL, Edho Zell mengatakan gambar roket di tim SPCE memiliki makna tersendiri. Dimana kita harus bercita-cita setinggi mungkin. Tak hanya setinggi langit, tapi harus sampai luar angkasa. Seloroh YouTuber dengan Subscriber 3,6 Juta ini. Maka dari itu, Edho Zell berharap SPCE menjadi wadah untuk mewujudkan hal tersebut. 7. Memiliki Divisi Game Indie
Sebelumnya Kru KotGa sudah menjelaskan soal Divisi Game Indie di atas. Maksud dari divisi ini adalah orang-orang yang tidak terikat dengan satu game dan mau berkembang bersama dengan SPCE. Jika Kru KotGa menebak-nebak, bisa saja divisi ini melahirkan streamer-streamer terkenal. Karena SPCE beberapa waktu lalu membuka kesempatan bagi Gamers yang ingin mencoba stream di SPCE dengan menggunakan device mereka.
Itu dia Kotakers, 7 fakta unik dari tim SPCE yang dibentuk oleh Edho Zell. Setelah sebelumnya Reza Oktovian membentuk We Against The World dan kini membentuk Morph, Edho Zell akhirnya menyusul. Semoga saja SPCE menjadi tim yang besar sekaligus wadah untuk menyalurkan minat dengan baik ya Kotakers.