Review

Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin

oleh: Christa

Halaman 2

Gameplay Ramah untuk Pemain Pemula




Di awal permainan, pemain harus memilih dan membuat karakter sesuai keinginan. Mulai dari jenis kelamin, warna mata, gaya rambut, warna rambut, kulit, nama, dan sebagainya. Karakter ini dinamai Rider, yang merupakan protagonis dari Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin. Setelah membuat karakter, pemain dihadapi dengan cutscene yang cukup lama hingga bisa mengontrol karakter.

Baca ini juga :

» EA Sports FC 24
» Review Mario + Rabbids Sparks of Hope
» Persona 5 Royal PC Ver
» FIFA 23
» Diablo Immortal



Konsep Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan seri pertama dan versi mobile. Pemain dapat berpetualang untuk mencari monster sebagai partner di sepanjang permainan dan pertarungan tentunya. Selain itu, ada juga pilihan misi yang bisa dijalankan, yaitu misi utama dan misi sampingan. Jika pemain ingin menaikkan level ataupun mencari item sebelum maju ke misi utama, tidak ada salahnya untuk mengambil misi sampingan yang ada. Namun harus bersiap untuk tidak bosan dengan misi sampingan di dalam game ini!




Berbeda dengan game utama Monster Hunter, di sini pemain dapat mengumpulkan para monster untuk menjadi kawan dalam pertarungan. Jika di game utamanya membunuh monster dengan konsep action, di Monster Hunter Stories justru mengusung sistem turn-based. Persamaannya terletak pada tujuan berburu monster, yaitu mengumpulkan material demi memperbarui gear untuk Rider. Pada waktu yang sama, pemain bisa bereksplorasi guna mencari telur monster demi menambah koleksi Monsties. Monsties merupakan istilah yang merujuk pada monster-monster yang dikumpulkan oleh karakter.




Berbicara soal Monsties, bukan berarti semua monster dapat dijadikan teman. Sebelum hendak menjadikannya sebagai kawan dalam berpetualang, pemain harus mencari telurnya dari sarang mereka. Ketika mengambil telurnya, kucing bernama Navirou akan memberitahu karakter mengenai jenis monster yang ada di dalam telur. Namun pemain tetap berhati-hati, karena induknya dapat menghalangi karakter jika dalam misi mencuri telurnya kurang beruntung.




Selain itu, di sepanjang permainan, sebanyak 5 Monsties dapat dibawa karakter. Apabila pemain ingin mengubah monster, maka harus kembali ke desa dan berbicara dengan seekor kucing di depan Stables. Mereka tidak hanya membantu karakter dalam pertarungan, melainkan juga bisa ditunggangi. Masing-masing Monsties memiliki kemampuan tertentu dan dapat dimanfaatkan selama berpetualang.

Battle Tidak Jauh Berbeda dengan Seri Pertamanya




Seperti yang disebutkan di atas, sistem battle dalam Monster Hunter Stories 2 masih serupa dengan seri sebelumnya, yaitu mengusung konsep turn-based. Monstie tidak dapat dikendalikan oleh pemain, melainkan lewat AI. Sementara pemain hanya bisa mengendalikan Rider. Seperti halnya game Monster Hunter, Rider juga dapat mengganti senjatanya. Sebanyak 3 jenis senjata yang dapat dibawa untuk bertarung. Mulai dari pedang, Greatsword, palu, busur panah, hingga Gunlance.




Meskipun Monstie hanya bisa dikendalikan oleh AI, akan tetapi pemain juga bisa meminta mereka untuk mengeluarkan serangan tertentu yang diinginkan. Guna melakukan hal ini, diperlukan energi dari Kinship Stone, dimana pemain bisa menghasilkannya melalui penggunaan item penyembuh atau melawan monster secara Head to Head. Buat yang belum pernah memainkan Monster Hunter Stories, sistem battle di sini mengusung format ala suit Jepang (batu, kertas, gunting) dengan Monster yang berfokus pada tiga tipe serang (Power, Speed, Technical). Ketika keduanya saling menargetkan, pemain dapat mengaktifkan Head to Head dan menghasilkan daya serang yang lebih dahsyat.




Struktur gameplay dan mekanisme pertarungan Monster Hunter Stories 2 tidaklah jauh berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Akan tetapi, kami melihat ada peningkatan kualitas yang membuat pemain baru lebih mudah memainkannya. Di samping itu, Capcom melakukan kerja yang baik, karena mereka telah memperbaiki beberapa masalah dari game pertamanya di Monster Hunter Stories 2. Misalnya, perubahan perilaku para monster. Awalnya, monster mengubah jenis serangannya secara terus-menerus. Sehingga sulit untuk diprediksi oleh pemain. Berbeda di seri keduanya, dimana monster hanya menggunakan satu tipe serangan, kecuali ketika mereka marah atau berubah menjadi bentuk baru.




Poin yang ditampilkan pada akhir pertarungan bisa dikatakan cukup menarik. Pemain akan mendapatkan poin seusai bertarung dengan para monster. Apabila rank semakin tinggi dan bagus, maka kesempatan pemain dalam memperoleh item-item langka juga semakin besar. Mekanisme menarik lainnya yang perlu diketahui pemain adalah kondisi monster ketika ingin melarikan diri dari pertarungan. Siapa sangka bukan hanya karakter, monster yang diserang juga dapat kabur jika sudah lengah. Namun, ini adalah momen tepat bagi pemain. Di situlah pemain dapat berkesempatan baik dalam mencuri telur monster.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview