KotakGame

Oke, sebelum kita membahas lebih jauh performa Jackman dan aktor-aktor lainnya di film ini, marilah kita bahas sejenak keseluruhan plot dan tone kisah dari film ini. Dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa kisah Logan adalah benar-benar kisah Wolverine yang sangat kelam dan depresif.

Spesifiknya, diperlihatkan dengan sangat jelas di sini, bahwa di tahun 2029, Logan bukanlah sosok Wolverine yang super badass seperti dahulu kala. Dirinya, kini bisa dikatakan ingin menghabiskan masa tuanya dengan hidup normal alias tidak ingin berbuat kekacauan atau terlibat di dalam sebuah situasi yang tidak menguntungkan.

Dirinya di film ini, bahkan diperlihatkan mencari nafkah dengan menjadi supir uber. Lebih gilanya lagi nih, ketika dirinya tidak dibayar sesuai tarif pun, Logan tidaklah marah atau bahkan mengancam penumpangnya. Dirinya benar-benar menerima segalanya dengan ikhlas dan tabah.

» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West
» Review Vivobook pro 14x OLED M7400Q
» Review Uncharted: Legacy of Thieves Collection

Dan tentunya selain alasan tetap ingin terlihat low-profile tersebut, alasan lainnya mengapa Logan hingga rela untuk turun derajat seperti ini adalah demi untuk merawat mantan guru yang juga sekaligus figur bapak-nya, Charles Xavier AKA Professor X (Patrick Stewart) yang kini sudah sangat jompo dan kerap mengalami kejang-kejang yang sangat merusak apapun yang berada di sekitarnya.

Namun ya, seperti kita tahu, keinginan Wolvie untuk tetap low-key tersebut tidaklah berjalan sesuai dengan rencana-nya, seketika dirinya dan Xavier bertemu dengan Laura Kinney AKA X-23 (Dafne Keen), yang mana sosok mutant Wolverine wanita ini, kini, mau tidak mau, haruslah menjadi tanggungan (baca: dilindungi) oleh Logan dari kejaran Donald Pierce (Boyd Holbrook) beserta pasuka The Reavers-nya.

Hal ini semakin diperparah lagi dengan kondisi Logan yang kini sudah sakit-sakitan dan tidak memiliki kemampuan menyembuhkan luka dalam sekejap-nya seperti dulu lagi WOW depresif banget kan cerita film ini Kotakers?