KotakGame

Entah mengapa Kotakers. Semenjak mendengar kabar bahwa sutradara sekaligus aktor Shane Black (Kiss Kiss Bang Bang), akan memproduksi sekaligus menyutradarai sekuel franchise Predator ini beberapa tahun lalu, Kru KotGa tidak terlalu bersemangat untuk menyambutnya.

Semenjak pihak Warner Bros mengumumkan proyek spin-off dari karakter biarawati iblis di The Conjuring 2 ini pada bulan Juni 2016 silam, tak pelak banyak dari kita yang langsung tidak sabaran binti cepat-cepat untuk temu kangen lagi dengan si tante Valak (Bonnie Aarons).

Jika Kotakers merasa khawatir apakah Ant-Man and The Wasp nantinya tidak sesukses film Ant-Man yang pertama, hal tersebut adalah sebuah kesalahan. Dan apakah film ini dapat terhubung dengan Avengers 4 nantinya? Jawaban dari kedua pertanyaan yang sering dipertanyakan tersebut adalah 'Iya'. Film ini bisa katakan salah satu film MCU yang terbilang memiliki cerita yang ringan dan cukup menghibur dari kisah pertamanya. Dan tentunya dalam film ini juga ada jawaban tentang Avengers 4.

Film yang paling ditunggu-tunggu para pecinta Marvel di Tanah Air akhirnya resmi tayang pada Rabu, 25 April 2018. Beruntungnya Indonesia berkesempatan menayangkan Avengers: Infity War lebih cepat 3 hari, padahal film ini akan tayang di Amerika Serikat pada tanggal 28 April mendatang. Pada pembukaan film ini terjadi di kapal Thor yang hendak membawa pada Asgardian ketempat yang cukup aman yaitu di Bumi. Jika kalian menyaksikan film Thor: Ragnarok hingga selesai, kalian akan melihat

Black Panther, ketika mendengar judul film salah satu superhero Marvel yang filmnya telah tayang ini, yang teringat pada benak Kru KotGa adalah mobil berbahan bakar solar, Isuzu Panther, dan salah satu tokoh kartun kocak yang sama-sama panther tetapi beda warna, The Pink Panther. Lebih jauh lagi ketika melihat latar belakang lingkungannya, yang terfikir dalam benak Kru KotGa adalah alam Afrika seperti yang terdapat di film Gods Must Be Crazy.

So yeah Kotakers. Berdasarkan penilaian-penilaian yang telah disebutkan di atas, sekali lagi reboot IT milik Muschietti ini sangatlah keren dan juga lebih jauhnya, merupakan adaptasi sinematik novel Stephen King yang paling sempurna yang pernah diproduksi oleh Hollywood sejauh ini.

Selain faktor tersebut, faktor lainnya yang juga sukses membuat The Defenders sangat keren untuk disaksikan adalah tema konsep I am not superhero / hero yang diusung oleh mini seri ini.

Akan tetapi terlepas kekurangan minor tersebut, sekalo lagi tidaklah dipungkiri bahwa Sandberg memanglah merupakan sosok sutradara yang tepat untuk menyutradarai film ini. Dan jujur Kotakers, paska menyaksikan kehebatannya di film ini, Kru KotGa jadi kepingin menyaksikan film horor hit pertamanya, Lights Out (2016).

Nah, setelah melihat aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa War for the Planet of the Apes, bukanlah hanya merupakan salah satu film bagian ketiga ter-epik yang pernah di-produksi oleh Hollywood, namun lebih dari itu, film ini tentunya jugalah merupakan film yang wajib disaksikan di musim panas 2017 ini.