KotakGame

Sebagai salah satu tim Indonesia yang mendapatkan direct invite, tentunya para penggemar Dota 2 Indonesia sangat berharap kepada BOOM Esports. Menjadi langganan direct invite adalah alasan para fans ingin BOOM Esports kembali di kancah internasional. Namun, kerikil yang menghalangi begitu tajam. Berubahnya format dan semakin kuatnya tim-tim Regional Southeast Asia adalah alasannya.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!

Sumber: BOOM Facebook
Setelah memberikan perlawanan kepada tim-tim besar seperti Geek Fam dan Fnatic, BOOM Esports harus terjerembab di posisi ketiga. Padahal syarat untuk masuk ke playoff adalah berada di peringkat satu dan dua grup. Memberikan perlawanan bagus, BOOM Esports hanya mendapatkan 3 poin seri dan satu kekalahan. Kekalahan tersebut didapatkan BOOM Esports ketika melawan Geek Fam.

Dengan ini BOOM Esports harus merangkak kembali lewat kualifikasi Minor. Namun langkahnya tidak mudah, ada TNC Predator yang dikenal kuat dan ada Reality Rift sang underdog yang sempat masuk ke Major sebelumnya. Slot yang didapatkan oleh Regional Southeast Asia hanya satu saja. Semoga Dreamocel dan kawan-kawan bisa mendapatkan hasil positif ya Kotakers.

Kini pertarungan memperebutkan slot Los Angeles Major masih berjalan. Fnatic saat ini tercatat sebagai salah satu tim yang lolos ke Los Angeles Major. Namun, harapan masih ada di Geek Fam. Tim ini berisi dua support asal Indonesia yaitu Xepher dan Whitemon.

Sumber: Liquipedia