KotakGame

Gelaran tahunan Olimpiade memang biasanya diputuskan melalui sistem lelang. Negara yang berminat bisa memenuhi syarat yang ditentukan dari komite setempat. Setelah itu, para komite akan berembuk untuk menentukan layak atau tidaknya negara tersebut menjadi tuan rumah.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!

Sumber: Dota 2 YouTube
Valve memang sempat merilis video pendek mengenai The International. Banyak fans yang bertanya, untuk apakah video tersebut? Ternyata Valve mengajukan penawaran bagi negara manapun yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah The International. Beberapa aspek yang harus dipenuhi antara lain:

1. Koneksi internet yang cepat

2. Transportasi umum yang baik dan terintegrasi

3. Bandara dengan taraf Internasional

4. Stadion dengan kapasitas 15.000 hingga 80.000 orang

5. Hotel yang setidaknya mampu menampung 30.000 orang

6. Jaminan keamanan bagi para pemain, staff Valve, penonton, dan semua elemen yang terlibat dalam The International

7. Menyediakan bantuan regulasi seperti visa dan lain-lain

Setelah sebelumnya dibocorkan oleh manajemen Team Secret, Valve merilis secara utuh proposalnya. Mereka juga menyebutkan kota-kota sebelumnya terbantu anggarannya hingga 7,8 Juta USD atau setara dengan 111 Miliar Rupiah. Deadline dari penyerahan proposal adalah 31 Maret 2020. Valve akan melakukan Follow Up pada tanggal 1 April - 15 Mei 2020. Mereka akan menentukan keputusan tanggal 16 Juni 2020 dan akan mengumumkan kota tersebut pada gelaran The International 10

Sumber: Gamerant