Sebagai sebuah tim esports, tentunya tim tersebut memiliki boot camp. Dimana setiap pemain beraktivitas dan tentunya berlatih di tempat tersbut. Namun, beberapa tim terkadang menemui masalah. Musuh utama dari para tim esports tentunya adalah jaringan internet yang lambat atau bahkan tak stabil.
Baca ini juga :
» Butsss Jadi Cadangan, Coach Adi: Lutpiii Ada Potensi, Jadi Kita Kasih Jam Terbang Buat Dia!
» Kembali Bela Nama Indonesia, Bigetron Era Jadi Tim Perwakilan Indonesia di IESF World Esports Championships!
» Hanya Bertahan Setengah Musim, Octa Resmi Non Aktif dari Roster RRQ Hoshi!
» Beberapa Waktu Tidak Ada Tim, Naomi Resmi Kembali ke Skena Kompetitif Bersama Mythic Seal!
» Bermain Pada Minggu Ini, Skylar: Gua Belum 100 Persen Sembuh, Agak Shock Tapi Harus Profesional!
Sumber: VP Game Facebook
Hal ini dialami oleh tim Adroit. Tim yang berasal dari Filipina ini harus mengalah di game sebelumnya saat melawan Fnatic. Koneksi internet yang tidak stabil membuat pemenang ESL Clash of Nations ini memutuskan untuk melakukan forfeit. Untungnya masih ada kesempatan kedua. Adroit dan Team IO harus saling baku hantam untuk menentukan slot terakhir.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, tim Adroit kini bermain di salah satu warnet yang mereka anggap cukup mumpuni untuk memainkan Kualifikasi Los Angeles Major. Bahkan terlihat dari sosial media Adroit, mereka terlihat senang dan bersemangat. Hasilnya cukup bagus, Adroit mampu menumbangkan Team IO yang dimotori oleh Mushi. Skor yang didapatkan adalah 2-0.
Dengan ini Adroit melaju menemani Fnatic dan Geek Fam yang ausah terlebih dahulu lolos dengan mulus. Sedangkan Mushi dan kawan-kawan harus berjuang di kualifikasi minor melawan TNC Predator, BOOM Esports, dan Reality Rift.
Sumber: Adroit Facebook