KotakGame

Halo Kotakers! Balik lagi sama KotakGame dimana kali ini kita berhasil mewawancarai salah satu pro player Dota 2 asal Indonesia yang bermain di TI11 nih, yaitu Rafli Fathurahman atau yang biasa kita kenal "Mikoto" dari Talon Esports. Penasaran bagaimana kisah Mikoto sang midlaner dari Talon Esports dari awal hingga sekarang yang menjadi salah satu tim yang bermain di TI11 ini? Yuk simak aja wawancaranya!

Baca ini juga :

» Channel Dota 2 Legendaris, NoobsFromUA Harus Tutup Setelah Dapatkan Strike dari PGL!
» Army Geniuses Umumkan Disband Setelah 3 Tahun Berlaga di Skena Dota 2!
» 10 Tahun Bermain Dota 2, Tretan Muslim Akhirnya Capai Rank Legend di Game Tersebut!
» Gokil! Universitas di Filipina Umumkan Esports Akan Jadi Salah Satu Jurusan di Kampus Tersebut!
» Akhirnya Selesai Setelah Hampir 2 Tahun! Subathon Rusman Berakhir di Hari ke-412 dan Hasilkan Miliaran Rupiah!

Kru KotGa: Gimana perjalanan Talon Esports sampai bisa ke TI 11 ini?

Mikoto: Perjalanan tahun ini lumayan jauh banget, soalnya kita dari open qualifier, dan abis itu kita juga ke division 2 (DPC SEA 2021/2022). Mungkin di season 1 juga kita gak terlalu mulus perjalanannya, jadi ada hambatan. Perjalanannya lumayan panjang lah.

Kru KotGa: Gimana perasaan bang Mikoto sewaktu ngerasain TI 11 di Singapore yang menjadikan ini TI pertama kali di SEA?

Mikoto: Buat gua pertama kali sih lumayan excited banget lawan lawan tim yang internasional, lawan tim yang udah pengalamannya banyak banget. Keliatan dari gameplaynya juga kita butuh improve banyak, dan belajar-belajar dari tim yang udah veteran juga lah.

Kru KotGa: Apakah ada persiapan spesial gak waktu menghadapi TI 11 ini?

Mikoto: Kalau dari kita sendiri persiapannya lebih ke porsi scrimnya lebih banyak daripada waktu division, jadi kita biasanya scrim-nya sekitar 6 jam sehari. Kalau division gitu biasanya gak sepadat itu.

Kru KotGa: Sewaktu menghadapi group stage, tim mana sih yang paling diantisipasi?

Mikoto: Yang paling diantisipasi menurut gua sih tentunya Team Spirit, soalnya lagi hangat-hangatnya kan, abis menang TI tahun lalu dan juga juara major yang terakhir. Pas ketemu secara tidak sengaja, hasilnya mungkin gak terlalu buruk tapi kita masih butuh belajar banyak.


Kru KotGa: Bang Mikoto sudah satu bulanan nih di Singapore, kira-kira makanan apa sih yang paling berkesan atau yang paling disuka waktu di Singapore ini?

Mikoto: Udah mayan lama banget juga sih disini, tapi makanan yang gua paling suka dari Singapore sih Laksa nya.

Kru KotGa: Bisa di share gak target sebagai pro gamer Dota?

Mikoto: Kalau sekarang sih buat gua next season, gua berharap bisa main di TI dan gua bisa main di main stage. Yang hypenya kayak sekarang ini, kayak grand final gini bikin termotivasi gitu.

Kru KotGa: Sebagai pro player Dota, apakah waktu memilih karir ini orang tua ada memberikan komentar?

Mikoto: Awal-awalnya sih orang tua lumayan gak terlalu setuju sih, tapi mereka gak melarang. Mereka lebih pengen gua buat kuliah, lanjut kuliah dan bekerja, kayak orang pada umumnya. tapi gua lumayan bersikeras gitu buat ngeyakinin orang tua karena dulu enaknya esports lumayan lebih naik daripada jaman-jaman sebelumnya jadi gua lebih gampang ngeyakinin orang tua ke esports karena udah mulai kelihatan prospeknya di Indonesia.


Kru KotGa: Kenapa pilih dota gak memilih di game lain?

Mikoto: Dota karena gua udah lama mainnya, kayak gua main Dota 1, terus lanjut ke Dota 2 cukup makan waktu lama banget dan menurut gua Dota banyak history nya. Gua milih Dota juga karena udah terkenal banget seperti menjadi turnamen terbesar di dunia.

Kru KotGa: Kali ini pertanyaan yang cukup unik, kira-kira pacar ideal buat Mikoto itu gimana sih? Apa harus main juga atau orang biasa aja yang gak main game?

Mikoto: Sebenarnya gua gak terlalu harusin gamer tapi yang lumayan mengerti sama kondisi pemain esports gimana sih. Kita harus menjelaskan banyak gitu biar mereka juga mengerti.

Kru KotGa: Share tips untuk pemain Dota Indonesia biar mereka bisa naik rank nih!

Mikoto: Kalau menurut gua sarannya mungkin nontonin replay, atau mungkin liat di YouTube. Mungkin kalau untuk gameplay pro player susah untuk ditiru, tapi mungkin belajar dari item build, atau harus belajar counter-counter hero itu apa hero-nya, gak perlu meniru 100% gameplaynya, tapi mindsetnya harus ditiru seperti pro player, kayak mereka harus bikin BKB (Black King Bar) untuk lawan siapa gitu, teori Dota dulu aja.

Nah segitu dulu aja wawancara KotakGame dengan Mikoto. Dan untuk Mikoto semangat terus ya!